Kamis, 15 Desember 2011

Ancaman Global Freemasonry : Simbol Dan Filosofi [7]

OBELISK

Sebuah obelisk yang penuh simbol Masonik di Central Park, New York.
Simbol penting Masonry lainnya adalah wujud yang pernah menjadi unsur penting dalam arsitektur Mesir — obelisk. Obelisk adalah sebuah menara tinggi, tegak lurus dengan piramid sebagai puncaknya. Obelisk dipahat dengan hiroglif Mesir Kuno, dan terkubur selama berabad-abad di bawah tanah sampai ditemukan di abad kesembilan belas, dan dipindahkan ke kota-kota di Barat seperti New York, London, dan Paris. Obelisk terbesar dikirimkan ke AS. Pengiriman ini diatur oleh kaum Mason. Ini karena obelisk, sebagaimana huruf-huruf Mesir Kuno yang terpahat padanya, diklaim oleh kaum Mason benar-benar sebagai simbol-simbol mereka sendiri. Mimar Sinan menegaskan tentang obelisk setinggi 21 meter di New York sebagai berikut :
Contoh yang paling mengejutkan tentang penggunaan simbolik arsitektur adalah monumen yang disebut Jarum Cleopatra, diberikan kepada AS sebagai hadiah di tahun 1878 oleh Gubernur Mesir, Ismail. Monumen ini sekarang berada di Central Park. Permukaannya penuh dengan lambang-lambang Masonik. Monumen ini aslinya didirikan pada abad ke-16 SM di pintu masuk ke kuil dewa Matahari, sebuah pusat inisiasi di Heliopolis.

LEGENDA TENTANG ISIS — SANG JANDA

Sisa-sisa dari Mesir Kuno: Monumen para fir'aun dengan sebuah obelisk yang muncul di depannya, di Lembah Para Raja.
 
Ide simbolis penting di dalam Masonry adalah ide tentang sang janda. Kaum Mason menyebut diri mereka anak-anak sang janda, dan gambar-gambar janda muncul di berbagai publikasi mereka. Apakah asal usul gagasan ini? Siapakah janda ini?
Jika kita mengkaji sumber-sumber Masonik, kita menemukan bahwa simbol sang janda asalnya diturunkan dari legenda Mesir. Legenda ini adalah salah satu mitos Mesir Kuno yang paling penting — kisah Osiris dan Isis. Osiris adalah dewa kesuburan dan Isis adalah istrinya. Menurut legenda tersebut, Osiris adalah korban kejahatan nafsu yang menyebabkan Isis menjadi janda. Maka, janda Masonik adalah Isis. Sebuah artikel pada Mimar Sinan menjelaskan masalah tersebut sebagai berikut:

Penggambaran Isis oleh bangsa Mesir Kuno.

Legenda Osiris-Isis adalah topik dari banyak artikel dan ceramah serta merupakan mitos Mesir Kuno yang terdekat dengan Masonry. Ujian untuk menjadi pendeta kuil Isis adalah inisiasi Masonik itu sendiri. Akan membosankan jika harus mengulanginya. Di sana, cahaya adalah salah satu unsur terpenting; agar terkubur di dalam kegelapan Timur, matahari pagi mulai turun di sore hari dan menggantikan tugas Osiris setiap hari, sebagaimana Horus yang dengan lebih cemerlang menggantikan tempat ayahnya yang terbunuh. Maka, “janda” yang anak-anaknya adalah kita tak lain dari janda Osiris, Isis.
Tampaklah bahwa Masonry, yang menggambarkan dirinya sebagai berdiri di atas logika dan sains, sebenarnya adalah sebuah doktrin mitologis yang penuh dengan kepercayaan takhyul.

JANGKA DAN SIKU-SIKU
Di antara simbol Masonry yang paling dikenal adalah sebuah jangka yang menangkupi siku-siku. Jika kaum Mason ditanya, mereka menjelaskan bahwa simbol ini mewakili konsep sains, keteraturan geometrik dan pemikiran rasional. Namun, jangka dan siku-siku tersebut sebenarnya memunyai makna yang sangat berbeda.
Kita dapat memahami dari sebuah buku yang ditulis oleh salah seorang Mason terbesar sepanjang masa. Di dalam bukunya Morals and Dogmas, Albert Pike menulis sebagai berikut tentang jangka dan siku-siku:
Siku-siku… adalah suatu simbol yang alamiah dan tepat dari bumi ini…. Figur hemaproditik adalah simbol dari alam ganda yang sejak dahulu diberikan kepada Dewa, sebagaimana Pembangkit dan Penghasil, sebagaimana Brahma dan Maya bagi bangsa Arya, Osiris dan Isis bagi bangsa Mesir. Sebagaimana Matahari adalah pria, maka Bulan adalah wanita.
Ini berarti bahwa jangka dan siku-siku, simbol Masonry yang paling terkenal, adalah sebuah simbol dari paganisme Arya dan berawal sejak zaman Mesir Kuno atau sebelum kedatangan agama Kristen. Bulan dan matahari pada bagian yang dikutip dari Pike, merupakan simbol-simbol penting pada loge Masonik, dan tak lain daripada sebuah refleksi keyakinan keliru masyarakat pagan kuno yang menyembah bulan dan matahari itu.

FILOSOFI PAGAN MASONRY
 
Sejauh ini, kita telah memahami bahwa asal usul Masonry terletak pada suatu doktrin pagan yang merentang hingga ke Mesir Kuno, dan bahwa di sanalah makna sejati dari konsep-konsep dan simbol-simbolnya tersembunyi. Oleh sebab inilah, Masonry bertentangan dengan agama-agama Monoteistik. Masonry adalah humanis, materialis, dan evolusionis. Sejarawan Amerika Michael Howard menguraikan rahasia ini yang hanya diungkapkan sepenuhnya kepada kaum Mason dari tingkat tertinggi.
Mengapa orang Kristen seharusnya sangat kritis terhadap Freemasonry…? … Jawaban atas pertanyaan ini terletak pada “rahasia-rahasia” Freemasonry. Kalaupun rahasia-rahasia ini terbuka bagi masyarakat umum, diragukan apakah makna-maknanya akan dimengerti oleh mereka yang tidak benar-benar mengetahui berbagai doktrin klenik dan agama kuno. Nyatanya, diragukan jika banyak dari anggota loge biasa memahami apa yang diwakili rahasiara-hasianya. Di kalangan dalam Masonry, di antara mereka yang telah mencapai tingkat inisiasi yang lebih tinggi, terdapat para Mason yang memahami bahwa mereka adalah pewaris dari suatu tradisi kuno dan pra-Kristen yang diteruskan dari masa pagan

Albert Albert Pike dan medali Masonik yang dibuat untuk mengenangnya.


Jangka dan Siku-siku yang digambarkan dengan elang, salah satu simbol Mesir Kuno yang terpenting.
Jika kita mengamati tulisan-tulisan dari Masonry Turki, kita memahami bahwa tingkat tertinggi memiliki pengetahuan yang mereka jaga tetap tersembunyi dari saudara-saudara lain. Imam Mason Necdet Egeran menjelaskan apa pendapat para Mason tingkat tinggi tentang hal ini:
Sebagian Mason bahkan memahami bahwa Masonry hanya sebagai sebentuk setengah agama, setengah lembaga persaudaraan amal di mana mereka dapat membina hubungan sosial yang menyenangkan dan memperlakukannya sesuai dengan itu. Yang lainnya menganggap bahwa tujuan Masonry hanyalah untuk membuat orang baik menjadi lebih baik. Masih ada lainnya yang menganggap bahwa Masonry adalah tempat untuk membangun karakter. Pendeknya, mereka yang tidak mengetahui bagaimana membaca atau menulis bahasa keramat Masonry memahami bahwa makna dari berbagai simbol dan alegorinya seperti itu atau yang serupa. Tetapi bagi sebagian kecil kaum Mason yang mampu masuk lebih dalam, Masonry dan sasaran-sasarannya sangat berbeda. Masonry berarti sebuah pengetahuan yang ditampakkan, suatu inisiasi dan sebuah awal. Ini berarti meninggalkan cara hidup lama dan memasuki yang baru dan lebih-lebih lagi, lebih mulia…. Di balik simbolisme dasar dan utama dari Masonry terdapat serangkaian pengungkapan rahasia yang membantu kita memasuki kehidupan dalam yang lebih tinggi dan mempelajari rahasia-rahasia keberadaan kita. Maka, pada kehidupan bagian dalam dan pintu masuknya inilah dimungkinkan untuk mencapai Pencerahan Masonry. Setelah itulah menjadi mungkin untuk mempelajari karakter dan kondisi dari kemajuan dan evolusi.
Kutipan ini menggarisbawahi bahwa walaupun sebagian kecil kaum Mason tingkat rendah menganggap Masonry sebagai suatu organisasi amal dan sosial, namun Masonry sebenarnya menyangkut rahasia keberadaan manusia. Artinya, tampilan luar Masonry sebagai organisasi amal atau sosial sebenarnya adalah penyamaran untuk menyembunyikan filosofi organisasi tersebut. Dalam kenyataannya, Masonry adalah sebuah organisasi yang bertujuan menanamkan filosofi tertentu secara sistematik kepada anggota-anggotanya, juga kepada masyarakat lainnya.
Sebagaimana telah dikemukakan di awal, unsur fundamental filosofi ini, yang telah berkembang menjadi Masonry dari budaya pagan, khususnya dari Mesir Kuno, adalah materialisme. 

Sumber : harunyahya.com

1 komentar:

La Mbari mengatakan...

Artikel yang sangat menarik. Trims dah share ilmunya...
salam I'm Putra Bima

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Printable Coupons