Teka-teki tentang misteri tersesatnya bus Pahala Kencana dan dua truk Hino Ranger tronton pengangkut semen milik PT Varia Usaha, Gresik, di hutan Jaken, Desa Kedung Bacin, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, masih menjadi buah bibir warga setempat.
Kepala Desa Kedungbacin, Blora, Lilik Pujianto, menceritakan beberapa kejanggalan yang sulit dinalar logika. Dia mengakui, sempitnya jalan tidak memungkinkan dilalui secara normal oleh tiga kendaraan berat itu. Karena sempitnya jalan, warga harus terlebih dahulu memperlebar jalan dengan menguruk tanah.
Mulanya saat masih terjebak di dalam hutan rimbun itu, body kendaraan tersebut masih terlihat mulus dan tidak ditemukan goresan. Namun anehnya, setelah berhasil keluar, bodi mobil baru kelihatan lecet-lecet kena ranting.
Kepala Desa Kedungbacin, Blora, Lilik Pujianto, menceritakan beberapa kejanggalan yang sulit dinalar logika. Dia mengakui, sempitnya jalan tidak memungkinkan dilalui secara normal oleh tiga kendaraan berat itu. Karena sempitnya jalan, warga harus terlebih dahulu memperlebar jalan dengan menguruk tanah.
Mulanya saat masih terjebak di dalam hutan rimbun itu, body kendaraan tersebut masih terlihat mulus dan tidak ditemukan goresan. Namun anehnya, setelah berhasil keluar, bodi mobil baru kelihatan lecet-lecet kena ranting.
"Padahal pas ditemukan kondisinya mulus. Aneh memang," kata Lilik, Rabu (26/6) menceritakan fenomena aneh yang menimpa bus berpenumpang 33 orang dan dua truk tersebut.
Para penumpang yang terlelap, baru menyadari hal itu saat subuh, ketika ayam berkokok disusul kumandang azan. Ketika evakuasi berlangsung, tutur Lilik, hampir terjadi keributan. Para penumpang marah karena mengira sopir tak tahu jalan hingga akhirnya tersesat di tengah hutan Namun setelah sopir menjelaskan kejadian mistis yang dialami, para penumpang urung mengeroyoknya.
0 komentar:
Posting Komentar